Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Modus Operandi Pedofil Terbejat Australia Menyasar Anak Laki-laki

image-gnews
Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed
Boris Kunsevitsky. Facebook/@Spectrumed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mahkamah Victoria di Melbourne, Australia kemarin menjatuhkan hukuman bersalah kepada terdakwa pedofil Boris Kunsevitsky, 52 tahun karena terbukti melakukan pelecehan seksual kepada sedikitnya 47 anak laki-laki.

Baca juga: Kisah Bejat Pedofil 47 Anak Laki-laki di Asia Tenggara, Australia

Kunsevitsky menjalankan aksi bejatnya selama bertahun-tahun dan polisi Australia baru menyelidiki kejahatannya pada tahun 2016 meski polisi Jeman telah membagikan foto-foto yang disebarkan Kunsevitsky secara online kepada polisi Australia.

"Namun polisi Australia tidak dapat mengidentifikasi korban hingga beberapa tahun kemudian," kata Krista Breckweg, penuntut perkara ini, seperti dikutip dari The Age, 21 Mei 2019.

Bagaimana modus operandi Kunsevitsky, pria yang lahir di Rusia dan pindah ke Australia pada usia 12 tahun?

1. Untuk menyamarkan kejahatannya, Kunsevitsky menyebut perjalanan bisnisnya ke sejumlah negara-negara Asia Tenggara. Ia diketahui terakhir bekerja di perusahan produk kesehatan dan kecantikan Esthemedica di Singapura. Bergabung dengan perusahaan ini tahun 2014, jabatan terakhirnya sebagai direktur teknis.

Baca juga: Kenali Tanda-tanda Anak Telah Menjadi Korban Pedofil

General manager Esthemedica, Albert Chan terkejut mendengar kejahatan yang dilakukan rekan kerjanya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dia mengatakan kepada kami dia bekerja dari Melbourne karena dia sedang dalam pemulihan dari sakit. Dia direktur teknis, memberikan kami sara n teknis, namun dia tidak kembali ke sini sudah sekitar 2 tahun," kata Chan kepada  The New Paper. 

2. Memiliki sejumlah paspor. Kunsevitsky terlacak paling sering berkunjung ke Filipina, Singapura, dan Indonesia. Rekan kerjanya mengira dia pergi untuk bisnis, namun ternyata untuk wisata seks.

3. Dari para korban polisi Australia menemukan bahwa Kunsevitsky menarget anak laki-laki usia 10 sampai 16 tahun. Anak-anak terutama yang berasal dari Filipina berlatar belakang keluarga miskin. Dia juga menyasar anak laki-laki yang aktif di media sosial online dan hidup kesepian karena kesibukan orang tuanya.

Baca juga: Ngeri, Begini Dampak pada Anak Korban Pedofilia 

4. Pedofil ini memperlakukan anak laki-laki itu sebagai pengantin. Dia mengambil foto-foto anak-anak itu dan merekam mereka saat dipaksa berhubungan seks dengan anak-anak lainnya termasuk dengan dirinya. Polisi Australia menemukan lebih dari 3.300 foto dan video bejat Kunsevitsky.

5. Kunsevitzky yang disebut media Australia sebagai salah satu pedofil paling bejat, mengunggah 37 ribu foto dan video lainnya yang menunjukkan anak-anak korban pelecehan seksual.

6. Kejahatan pedofil Boris Kunsevitsky diduga berlangsung dari tahun 2000 hingga 2016. Jumlah anak-anak yang paling banyak menjadi korban berasal dari Filipina, beberapa dari Singapura, satu dari Melbourne, dan satu anak dari Indonesia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

38 menit lalu

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya. Foto: Canva
5 Daftar Negara Tersantai di Dunia, Indonesia Peringkat 1

Beberapa negara ini dijuluki negara tersantai di dunia. Hal ini dinilai berdasarkan tingkat kenyamanan hingga suhu udara. Ini daftarnya.


Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

44 menit lalu

Bendera Korea Selatan dan Indonesia terpampang di badan prototipe jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae varian tandem saat penerbangan perdananya. Korea Aerospace Industries (KAI) akan mengirimkan satu unit prototipe pesawat ini ke Indonesia. Instagram/Eject_Eject
Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 jam lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 jam lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

5 jam lalu

Lokasi pertemuan menteri-menteri luar negeri Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Luang Prabang, Laos, Minggu 28 Januari 2024. ANTARA/Kyodo
5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.


Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

9 jam lalu

Clarke Quay Singapura. Instagram.com/@clarkequaysg
Clarke Quay Hadir dengan Wajah Baru Destinasi Hiburan Siang dan Malam di Singapura

Clarke Quay selama ini dikenala sebagai kawasan destinasi hiburan malam di Singapura, kin hadir dengan wajah baru


Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

22 jam lalu

Massa Aksi Palestina berkumpul menjelang rapat umum, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Sydney, Australia 3 Mei 2024. REUTERS/Alasdair Pal
Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?


Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

23 jam lalu

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Jonatan Christie saat melawan pebulu tangkis Cina Li Shi Feng dalam final Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, Cina, Minggu 5 Mei 2024.  ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.


Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

23 jam lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri (kanan) dan Bagas Maulana (kiri). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.


Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

1 hari lalu

Layanan darurat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan tersebut dari beberapa orang yang ditusuk. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme